Senin, 22 April 2013

Mendikbud Sidak UN SMP


Jakarta ---  Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, melakukan inspeksi mendadak (sidak)  ke tiga SMP di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP, (22/4).
Dalam sidak tersebut Mendikbud didampingi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Taufik Yudhi Mulyanto; Staf Khusus Mendikbud Bidang Komunikasi Media, Sukemi; Direktur Pembinaaan Sekolah Menengah Pertama Kemdikbud, Didik Suhardi; dan sejumlah pejabat terkait lainnya.
Sidak pertama dilakukan di SMP Negeri 30 Koja, Tanjung Priok. SMP ini  merupakan Sub Rayon 03 Jakarta Utara.  Di  Sub Rayon tersebut, peserta UN sebanyak 8.518 orang. Mereka berasal dari 86 sekolah, dari tiga kecamatan di Jakarta Utara, yakni Kecamatan Koja, Cilincing, dan Kelapa Gading.
Pada kesempatan itu, Mendikbud mengecek kesiapan pendistribusian naskah soal. Mendikbud juga sempat memimpin doa agar UN SMP berjalan lancar tanpa hambatan. Selanjutnya, Mendikbud memberikan motivasi kepada peserta UN di sekolah tersebut, yang intinya agar para peserta UN dapat mengikuti ujian dengan baik. Dalam pengarahannya, Mendikbud mengatakan ada dua hal yang harus diperhatikan peserta UN. Pertama, peserta UN harus memiliki rasa percaya diri yang tinggi dalam menghadapi UN. Kedua, peserta UN harus mengerjakan soal dengan jujur. “Ditambah dengan berdoa, mudah-mudahan kalian semua berhasil,” ujar Mendikbud.
Usai mengunjungi SMP Negeri 30, Mendikbud dan rombongan melanjutkan inspeksinya ke SMP Al Khairiyah di Jalan Mindi, masih di kawasan Koja. Dalam inspeksi di SMP ini, Mendikbud berdialog dengan beberapa siswa. Mendikbud mengatakan agar siswa tetap semangat melanjutkan pendidikan dalam kondisi apapun. “Kalian tidak boleh putus sekolah hanya karena terkendala biaya,” ujar mantan Menkominfo itu. Ia juga meminta kepala sekolah agar selalu mendorong siswanya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Sidak  Mendikbud berakhir di SMP Negeri 95 Jakarta, masih di kawasan Tanjung Priok.
Pada kesempatan berdialog dengan wartawan usai sidak, Menteri Nuh mengatakan UN SMP berlangsung serentak di seluruh Indonesia mulai hari ini, Senin (22/4). Agar UN berjalan sesuai jadual, Kemdikbud dibantu TNI dan Polri dalam mendistribusikan naskah soal ke seluruh Indonesia. “Ada 360 ton naskah soal yang didistribusikan melalui pesawat Hercules, khususnya ke-11 provinsi yang tertunda pelaksanaan UN SMA/MA pada minggu lalu,” ujar Mendikbud. Ia mengatakan, tanpa dukungan TNI dan Polri, UN tidak dapat terlaksana tepat waktu. Ditambahkannya, Kemdikbud dengan segenap jajaran allout menyiapkan UN agar terlaksana tepat waktu. “Dampak penyelenggaraan UN luar biasa terhadap peserta didik dan juga dampaknya secara politik, sehingga harus dilaksanakan tepat waktu,” tandas Mendikbud. (TD)

sumber:http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3650049178374860040#editor/target=post;postID=5654612253611334611

Berita Terkait Lainnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar