Jakarta
--- Persiapan pelaksanaan kurikulum 2013 terus dilakukan, termasuk
diantaranya adalah penyiapan buku tematik siswa dan buku guru untuk
sekolah dasar. Hingga saat ini tercatat 28.779.198 eksemplar buku yang
akan disiapkan. Jumlah tersebut diperoleh
dari penghitungan jumlah siswa
dikali dengan 8 buku tematik siswa untuk kelas 1, 9 buku tematik siswa
untuk kelas 4, buku agama kelas 1 dan kelas 4 masing-masing memiliki
enam variasi, buku penjaskes kelas 1 dan kelas 4, buku cadangan sebanyak
lima persen, dan buku guru.
“Buku cadangan
yang lima persen itu adalah buku yang ditaruh di perpustakaan dan
digunakan jika terjadi perubahan data di sekolah tersebut. Misalkan ada
anak pindahan, atau siswa ketinggalan bukunya di rumah,” terang Direktur
Pembinaan Sekolah Dasar, Ibrahim Bafadal, di Kemdikbud, Selasa (5/03)
sore.
Ibrahim
mengatakan, untuk buku guru saat ini ditentukan bahwa untuk setiap tema,
seorang guru wajib memiliki satu buku guru. Jika di kelas 1 ada delapan
tema, maka guru memiliki delapan buku guru. Demikian pula di kelas 4,
ada sembilan tema, maka guru wajib memiliki sembilan buku guru. Namun,
diskusi tentang buku guru masih berlangsung. Masih terbuka kemungkinan
dalam satu buku guru terdapat dua tema atau lebih.
Ibrahim
mencontohkan penghitungan kebutuhan buku di sebuah sekolah sebagai
berikut. Jika sebuah sekolah memiliki 40 siswa kelas 1, maka buku yang
disiapkan untuk kelas 1 sekolah tersebut adalah 40 siswa dikali 8 buku
tematik, ada 320 buku tema. Ditambah 40 buku agama, 40 buku penjaskes,
dan 8 buku guru.
Begitu pula
dengan kelas 4, jika ada 40 siswa maka buku yang disiapkan adalah 40
siswa dikali 9 buku tematik, yaitu 360 buku. Ditambah 40 buku agama, 40
buku penjaskes, dan sembilan buku guru. Dari total jumlah buku untuk
kelas 1 dan kelas 4 sekolah tersebut, ditambah lagi lima persen buku
cadangan untuk ditaruh di perpustakaan.
Ibrahim
mengatakan, jumlah 28.779.198 eksemplar ini masih bisa berubah.
Alasannya, hingga saat ini belum semua kabupaten/kota yang menyerahkan
hasil verifikasi dapodik yang dilakukan sejak Januari lalu. “Ada
kemungkinan bertambah, karena ini masih data sementara,” katanya.
Kemdikbud
masih menunggu hasil verifikasi dapodik dari kabupaten/kota hingga 8
Maret mendatang. Jika kabupaten/kota belum juga mengirimkan hasil hingga
tanggal tersebut, maka data dapodik sebelumnya yang akan digunakan
untuk menghitung kebutuhan buku di kabupaten/kota tersebut. Sedangkan
dummy buku-buku tersebut akan siap minggu ini. Setelah itu, baru proses
lelang penggandaan akan dilaksanakan. (AR)
Sumber: http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/berita/1096
Tidak ada komentar:
Posting Komentar