Jakarta --- Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menyelenggarakan Rapat
Koordinasi (Rakor) untuk menyosialisasikan Program Kerja Direktorat
Pembinaan SMP tahun 2013. Rakor yang mengundang perwakilan dinas
pendidikan dari 33 provinsi ini membahas tentang Dana Alokasi Khusus
(DAK), Bantuan Siswa Miskin (BSM), dan Kurikulum 2013.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Mohammad Nuh pun menyosialisasikan perkembangan kurikulum
2013 kepada perwakilan dinas pendidikan yang hadir. "Rapat koordinasi
seperti ini sangat penting, yaitu sebagai salah satu simpul yang
menentukan keberhasilan pelaksanaan kurikulum 2013, dan efisien," kata
Mendikbud saat menjadi pembicara pada rapat koordinasi di Hotel
Jayakarta, Minggu (24/03).
Kurikulum 2013
akan segera dilaksanakan secara bertahap. Mulai jenjang SD, SMP, SMA,
dan SMK di seluruh tanah air. Begitu juga Program BSM, DAK dan Ujian
Nasional yang segera dilaksanakan. Saat ini, kata Menteri Nuh, Kemdikbud
telah mempersiapkan dokumen kurikulum, buku teks siswa, dan buku
panduan untuk guru. Dengan harapan, pada saatnya nanti guru akan
berkonsentrasi terhadap kualitas proses belajar mengajar di kelas,
sehingga hasil pendidikan dengan kurikulum 2013 akan semakin
meningkat.
Kemdikbud
telah menyelesaikan buku master yang akan digandakan oleh pusat dan
daerah melalui DAK. Buku teks untuk siswa dan buku panduan untuk guru
pada jenjang SMP sebagian besar akan dilaksanakan melalui DAK 2013
sebesar Rp11 triliun. “Yang sifatnya esensial yaitu untuk sarana dan prasana boleh digunakan,” kata Mendikbud.
Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota berperan penting dalam pengadaan dan
pengiriman buku teks ke sekolah di wilayahnya. Pada Rakor ini diharapkan
seluruh proses persiapan yang terkait dengan DAK dapat diselesaikan
dengan baik. (JR)
Sumber: http://www.kemdiknas.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar