Lima seniman kontemporer Indonesia akan memamerkan karya mereka di
Paviliun Indonesia di Pameran Seni Rupa Internasional Biennale di
Venezia ke-55. Pameran yang akan berlangsung mulai Juni hingga November
2013, menjadi ajang ekspresi para seniman yang menggambarkan kebhinekaan
latar belakang, gaya, dan tafsir para seniman dan kreativitas terpadu.
“Seni kontemporer Indonesia dapat memperlihatkan kreativitas dan
keunikan seniman kontemporer Indonesia dan karyanya. Pada saat yang
bersamaan, kita juga mempromosikan pentingnya seni sebagai penggerak
dinamis dalam ekonomi kreatif,” kata Wakil Menteri Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar di Jakarta, 23 Maret 2013.
Menurut Sapta, seni kontemporer sangat dekat dengan bangsa Indonesia
dan mencerminkan isu terkini yang sedang terjadi dalam kehidupan
bermasyarakat. “Kami berharap, melalui seni Bangsa Indonesia bisa
bersatu sebagai negara dan bangga akan kebhinekaan,” tambahnya.
Kesempatan ini dapat membantu masyarakat mendapatkan informasi mengenai
peta industri kreatif dan memungkinkan Indonesia mempromosikan
pariwisata dan ekonomi kreatif.
Restu Imansari Kusumaningrum, produser Paviliun Indonesia
menambahkan, pada kesempatan Pameran Seni Rupa Internasional nanti,
kelima perupa terpilih yakni, Albert Yonathan Setiawan, Entang Wiharso,
Eko Nugroho, Sri Astari, dan Titarubi, akan menawarkan tafsir mereka
atas tema kuratorial Paviliun Indonesia “Sakti” sebagai fondasi prinsip
kreatif, merujuk kepada aspek sejarah, sosial, serta kebhinekaan budaya
lokal di dalam wacana dunia.
“Pameran ini memiliki dampak implikasi praktis saat terjadi interaksi
dan apresiasi pengunjung terhadap karya seni perwakilan Indonesia, baik
yang berlatar belakang pemerintahan maupun bukan pemerintahan, saat
mempromosikan kesenian pada masyarakat internasional,” tutupnya. (Puskompublik)
Sumber: http://www.budpar.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar