Selasa, 02 April 2013

NU Agar Benahi Pendidikan di Indonesia


Rembang (Pinmas)—Menteri Agama Suryadharma Ali berharap Nahdlatul Ulama tampil membenahi pendidikan di Indonesia. Sehingga kualitas pendidikan di tanah air bisa lebih baik dan semakin meningkat.
“Tidak mungkin suatu bangsa bisa maju apabila sistem pendidikan tidak tertata dengan baik,” kata Menag saat memberi pengarahan pada Musyawarah Kerja Wilayah Nahdlatul

Ulama provinsi Jawa Tengah, Sabtu (30/3) di Pondok Pesantren Al Anwar Sarang, kabupaten Rembang yang diasuh ulama kharismatik KH Maemun Zubair.
Menag mengatakan, NU sebagai organisasi terbesar di tanah air memiliki andil yang besar dalam pendidikan. Peran itu dibuktikan dengan pendidikan pondok pesantren yang seluruhnya berstatus swasta.
“Ini sumbangan terbesar NU di sektor pendidikan, kita ketahui sebelum Indonesia merdeka, pesantren telah tersebar dimana-mana menjadi pusat pendidikan Indonesia pada masa lalu,” papar Menag.
Namun melihat kondisi tanah air saat ini, menurut Menag, kualitas pendidikan masih tertinggal jauh dibanding negara tetangga. “NU agar tampil membenahi pendidikan di Indonesia,“imbau Menag.
Ia mengingatkan, apabila kita mengabaikan sektor pendidikan maka bangsa ini semakin tertinggal dan tidak bisa melakukan perubahan yang berarti sehingga bangsa ini hanya menjadi bangsa yang konsumtif, karena tidak mampu berkreasi, tidak mampu menciptakan industri.
Menag mengatakan, pemerintah senantiasa memperhatikan peningkatan kualitas pendidikan seperti dengan meningkatkan anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBN. “Kita tingkatkan kualitas pendidikan termasuk memperhatikan kesejahteraan guru,” imbuhnya.
Namun diharapkan peningkatan kesejahteraan guru ada korelasi dengan peningkatan mutu pendidikan. “Seharusnya kualitas pendidikan lebih baik,” kata Menag.
Dikatakan pula, pemerintah senantiasa mengelola pendidikan di tanah air untuk semua lapisan, education for all. “Pendidikan bukan hanya milik orang mampu, apapun status
ekonomi, status sosialnya, dengan pendidikan merubah masa depan,” kata Menag. (ks)
sumber: http://www.kemenag.go.id
   
   

Berita Terkait Lainnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar