Sabtu, 09 Februari 2013

Penderita HIV/AIDS Juga Bisa Berkarya

Menpora Roy Suryo Saat Berbincang-bincang dalam Homeless World Cup(HWC)

Jakarta : Walaupun menderita HIV/AIDS dan pengguna narkotika namun tetap mempunyai kesempatan berkarya mengharumkan nama bangsa. Begitu dikatakan Co Director Rumah Cemara Ginan Koesmayadi ketika melaporkan keikutsertaan mereka dalam Homeless World Cup (HWC) di Mexico tahun 2012 lalu kepada Menpora Roy Suryo, Kamis (7/2) sore. 

Rumah Cemara adalah organisasi berbasis komunitas ODHA (Orang dengan HIV/AIDS), pengguna narkoba dan masyarakat miskin di Indonesia. Di level dunia, organisasi berbasis serupa dapat berkarya dalam wadah HWC. HWC adalah kejuaraan street soccer (sepakbola jalanan) bagi para ODHA, pengguna narkoba dan homeless.
Indonesia sudah 3 kali ambil bagian dalam event internasional itu. HWC yang baru diikuti adalah di Mexico tahun 2012 silam. Dalam event pertandingan soccer street yang terdiri dari 4 pemain itu, tim Indonesia meraih peringkat keempat dan penghargaan untuk pelatih sebagai coach terbaik.
"Sebelumnya, kita juga ikut di Paris tahun 2011 dan menjadi juara keenam dari 48 negara, best player dan pendatang baru terbaik," kata Ginan sembari memutar film pendek persiapan mereka menuju pertandingan dan kegiatan selama HWC.
Tahun 2013 mendatang, kegiatan serupa akan kembali digelar. Kali ini digelar di Polandia. Namun, untuk lolos ke HWC, harus melalui seleksi penerimaan League of Change (LOC). Seleksi dilakukan pada 10 provinsi pada bulan Maret mendatang.  
Program ini, kata Ginan sangat positif, menjadi efek sosial bagi ODHA. Bahwa keterbatasan mereka tidak menjadi penghalang, akan tetapi tetap punya hak berkarya seperti orang lain. Bahkan dia punya harapan besar para pengguna narkoba dapat ikut serta agar kegiatan ini memberi pengaruh positif.
"Melalui sepakbola ini kami berusaha menghapus itu, penderita HIV/AIDS, narkoba juga masih bisa produktif. Program ini efek secara sosial bagi penderita HIV/AIDS, merasa sehat dan bisa diterima. Dan penghargaan buat saya adalah, ini juga baru pertama kalinya saya bertemu Menteri dan membuat saya apresiasi sekali," ujar terharu. Sementara itu, Menpora mengapresiasi keberhasilan Rumah Cemara. 
Menpora mengapresiasi dan siap memberikan dukungan. "Luar biasa sekali, kita ini memang tidak ada perbedaan satu sama lain. Semua orang datang dan pergi tanpa bisa kita tolak. Saya juga tidak pernah menyangka saya bisa duduk seperti sekarang ini." "Kami berusaha betul untuk support. Negara memang dalam posisi harus peduli," tandas Menpora 
Dalam pertemuan itu Ginan didampingi Febby Arhemsyah (pelatih kepala), Karmala Wardhani (Humas Rumah Cemara), Yudi Wahyudi (Mobilisasi Sumberdaya), Ronny Suryadani (pemain), Bogiem Sofyan (pemain), Lucky (official), dan Temmy (dokumentasi). Sementara itu, Menpora didampingi Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga, Asdep Layanan Khusus Fatimah dan Staf Khusus Heru Nugroho. (rma)

Sumber: http://kemenpora.go.id/index/preview/berita/7113

Berita Terkait Lainnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar