 |
| foto: linggau pos |
Lubuklinggau, PDK
Bukan merupakan sesuatu yang baru
jika pada pagi hari pada saat jam belajar terlihat pelajar yang sengaja
membolos meninggalkan jam pelajaran. Sasaran utamanya adalah tempat rental PS,
warnet, billiyar dan tak menutup kemungkinan ketempat-tempat yang menjadikan
mereka lebih merasa nyaman dari pengawasan sekolah.
Berdasarkan kenyataan yang ada
adan dibenarkan oleh beberapa narasumber yang tidak mau disebutkan namanya.
Dewan pendidikan kota Lubuklinggau dengan Pol PP, unsur kecamatan yang terkait
diwilayah operasi melakukan penertiban, menjaring para pelajar dilokasi PS,
warnet dan biliyar dengan memakai kaos seragam sekolah yang lengkap dengan
atributnya.
Operasi penerbitan pelajar ini
dipimpin langsung oleh fungsionaris Dewan Pendidikan (D.P) Habibullah
Singayudha. Siswa yang terjaring dalam operasi ini langsung dibawa ke kantor
dewan pendidikan kota Lubuklinggau diantaranya SMAN 3 Kota Lubuklinggau 2
siswa, SMPN 6 Kota Lubuklinggau 7 siswa, dan SMKN 3 Kota Lubuklinggau dengan 1 siswa
mereka semua terjaring di lokasi biliyar dan PS dijalan Jenderal Sudirman,
Megang. Siswa yang terjaring diberikan peringatan dan diserahkan ke kepala
sekolah masing-masing yang juga dihadiri unsur dari Diknas Kota. Selanjutnya
para siswa diberi kan pengarahan serta pembinaan dari Dewan Pendidikan, Diknas,
Satpol PP dan sangsi diberikan berdasarkan kewenangan sekolah masing-masing.
Operasi ini merupakan program
kerja dari Dewan Pendidikan Kota Lubuklinggau dan akan berlanjut terus ke
lokasi-lokasi lainnya dengan tujuan utama adalah agar para siswa benar-benar
mengutamakan pendidikan seperti apa yang diharapkan.
Dewan pendidikan kota
Lubuklinggau yang diketuai Hamdan Kamal, menegaskan dalam waktu 3 bulan kedepan
mengupayakan secara rutin dan berusaha keras, PS, warnet dan biliyar dan lokasi
lainnya akan disterilkan dari siswa-siswa sekolah pada saat jam pelajaran
berlangsung.
(ampera).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar