Senin, 27 Mei 2013

Pengembangan Wisata, Upaya Percepatan Pengaktifan Bandara



LUBUKLINGGAU, PDK-Program Walikota-Wakil Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe-H Sulaiman Kohar untuk mengembangkan objek pariwisata di daerah ini diyakini akan berdampak terhadap percepatan pengoperasian maskapai penerbangan Bandara Silampari. Beroperasi aktifnya suatu bandara karena banyak faktor, salah satunya ada tempat wisata. Jika tidak ada objek wisata yang menarik maka operasi maskapai cukup terkendala.

“Langkah awal yang kita lakukan adalah melakukan pengembangan terhadap objek wisata yang sudah ada, dengan mengajak investor survei secara ke langsung. Tujuannya, untuk menjadikan Kota Lubuklinggau sebagai kawasan pariwisata. Diharapkan program ini dapat rekomendasi untuk beroperasinya Bandara Silampari,” kata H SN Prana Putra Sohe.

Dengan menjadikan Kota Lubuklinggau sebagai kawasan objek wisata, maka akan semakin banyaknya agen perjalanan dan pariwisata. "Dan mereka-mereka ini yang nantinya akan mempromosikan Kota Lubuklinggau,” ucap Nanan—sapaan akrab SN Prana Putra Sohe.

Untuk menarik minat investor menanamkan modalnya di kota berslogan 'Sebiduk Semare' ini, Pemkot Lubuklingagu juga melakukan inovasi-inovasi terbaru, diantaranya menetapkan Kecamatan Lubuklinggau Selatan I sebagai kawasan industri. Malah Pemkot Lubuklinggau telah menyiapkan lahan sekitar 50- 200 hektar untuk pendirian pabrik. Selain lahan untuk kawasan industri akan disiapkan pula sarana dan prasarana penunjang seperti jalan atau akses lampu jalan, listrik dan sebagainya.

“Semuanya gratis, mulai dari lahan dan lain sebagainya, namun sebagai langkah awal kita persiapkan sarana penunjangnya. Saat ini Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW)-nya sudah ada,” bebernya. Menurut walikota dengan semakin banyaknya pabrik yang berdiri di Kota Lubuklinggau maka semakin mengurangi angka pengangguran dan pada gilirannya mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat Kota Lubuklinggau dan sekitarnya.(Humkotllg/Ampera)


Berita Terkait Lainnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar