LUBUKLINGGAU, PDK-Program Walikota-Wakil Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe-H Sulaiman Kohar untuk mengembangkan objek pariwisata di daerah ini diyakini akan berdampak terhadap percepatan pengoperasian maskapai penerbangan Bandara Silampari. Beroperasi aktifnya suatu bandara karena banyak faktor, salah satunya ada tempat wisata. Jika tidak ada objek wisata yang menarik maka operasi maskapai cukup terkendala.
“Langkah awal yang kita lakukan adalah melakukan pengembangan terhadap objek wisata yang sudah ada, dengan mengajak investor survei secara ke langsung. Tujuannya, untuk menjadikan Kota Lubuklinggau sebagai kawasan pariwisata. Diharapkan program ini dapat rekomendasi untuk beroperasinya Bandara Silampari,” kata H SN Prana Putra Sohe.
Dengan
menjadikan Kota Lubuklinggau sebagai kawasan objek wisata, maka akan semakin
banyaknya agen perjalanan dan pariwisata. "Dan mereka-mereka ini yang
nantinya akan mempromosikan Kota Lubuklinggau,” ucap Nanan—sapaan akrab SN
Prana Putra Sohe.
Untuk
menarik minat investor menanamkan modalnya di kota berslogan 'Sebiduk Semare' ini, Pemkot
Lubuklingagu juga melakukan inovasi-inovasi terbaru, diantaranya menetapkan
Kecamatan Lubuklinggau Selatan I sebagai kawasan industri. Malah Pemkot
Lubuklinggau telah menyiapkan lahan sekitar 50- 200 hektar untuk pendirian
pabrik. Selain lahan untuk kawasan industri akan disiapkan pula sarana dan
prasarana penunjang seperti jalan atau akses lampu jalan, listrik dan
sebagainya.
“Semuanya
gratis, mulai dari lahan dan lain sebagainya, namun sebagai langkah awal kita
persiapkan sarana penunjangnya. Saat ini Rencana Tata Ruang dan Wilayah
(RTRW)-nya sudah ada,” bebernya. Menurut walikota dengan semakin banyaknya
pabrik yang berdiri di Kota Lubuklinggau maka semakin mengurangi angka
pengangguran dan pada gilirannya mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat Kota
Lubuklinggau dan sekitarnya.(Humkotllg/Ampera)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar