Minggu, 24 Februari 2013

Persoalan Sirkuit Multifungsi Medan Perlu Dicarikan Solusi

Menpora Roy Suryo foto bersama pembalab dan pengurus anggota IMI Pengda Medan, hari Sabtu (23/2) pagi, saat meninjau Sirkuit Multifungsi di Jl. Pancing. (foto: muchlis/kemenpora.go.id)

Medan: Dalam kunjungan seharinya ke Medan, Sumatera Utara, Menpora Roy Suryo hariSabtu (23/2) pagi menyempatkan diri meninjau Sirkuit Multifungsi di Jalan Pancing Medan. Dia mendengar keluhan masyarakat otomotif bahwa terjadi selisih paham penggunaan arena sirkuit.
Di satu sisi, jalur track ini digunakan sebagai lokasi latihan pencinta otomotif, dan sementara di bagian lain, lahan digunakan untuk perumahan oleh Mutiara Developer.
Kepada Menpora, Pengda Ikatan Motor Indonesia (IMI) Cabang Medan John Lubis melaporkan, pembangunan perumahan itu menyulitkan atlet otomotif menggunakan lahan. "Kalau direlokasi sulit mendapatkan standar nasional," ujar John. Kedatangan Menpora di Sirkuit Jalan Pancing juga disambut Honda Tiger Club Indonesia dan Ikatan Motor Indonesia Cabang Medan.

Menpora berjanji akan mencari solusi. Menurutnya, ketidakpedulian pada sarana olahraga tidak boleh terjadi. "Saya kira hal semacam ini tidak boleh terjadi. Saya tidak ingin kasus ini terjadi lagi. Sarana olahraga jangan dihilangkan. Pemerintah tidak boleh tinggal diam," katanya kepada wartawan. Menurutnya, sirkuit harus dibangun secara standar mengikuti ketentuan track lurus dan tikungan dan lain-lain. "Akan saya tanyakan ke Staf Ahli yang pernah jadi Dispora di sini," kata Menpora sembari memperkenalkan  Staf Ahli Sakhyan Asmara.
Kendati demikian, Menpora mengatakan bahwa dirinya belum dapat menjanjikan apa-apa. "Saya belum berjanji apa-apa, semua kasus bisa diselesaikan dan tidak merugikan olahraga. Saya mengumpulkan data dan akan mencari informasi kepada kedua belah pihak," tandas Menpora.
Setelah mengelilingi track, Menpora membubuhkan tanda tangan dukungan pemanfaatan lahan bagi IMI di atas spanduk. Konflik penggunaan lahan ini sempat menimbulkan korban luka dari pihak pengembang dan IMI, sehingga sudah hampir dua minggu, satuan keamanan TNI bersiaga di tenda darurat untuk mengantisipasi amuk dua pihak. (rma) 
Sumber: http://kemenpora.go.id/index/preview/berita/7200

 

Berita Terkait Lainnya